Peluang Usaha - Biasanya saat lebaran banyak di antara kita memiliki kebiasaan turun menurun kalau saat menjelang lebaran merupakan jadwal untuk beres-beres, antara lain mencuci semua perlengkapan rumah tangga dan menggantinya dengan yang baru seperti karpet, tirai, sprei dan yang lainnya. Selain keinginan untuk membuat suasana baru agar rumah lebih terlihat fresh, hal ini dilakukan juga sebagai penghargaan terhadap tamu yang datang saat silahturahmi pada hari lebaran agar tamu merasa nyaman.
Karena tidak hanya sedikit orang yang melakukan kebiasaan tersebut menjelang lebaran, maka permintaan pasar terhadap produk-produk yang berkaitan dengan hal tersebutpun ikut meningkat. Di antaranya adalah sprei dan sarung. Lihat saja iklan sprei di televisi menjelang lebaran sering sekali tayang di banding bulan-bulan biasanya.
Salah seorang teman saya melihat peluang ini sangat bagus, setiap menjelang lebaran selalu kebanjiran order untuk produk sprei dan sarung, target konsumennyapun tidak hanya ibu-ibu melainkan juga dari kalangan bapak-bapak . Untuk sarung biasanya para konsumennya membeli dalam jumlah banyak, bukan untuk dipakai sendiri melainkan untuk THR dan sedekah.
Untuk memulai usaha ini tidak harus memiliki modal yang besar, pertama pergilah ke toko grosir yang menjual produk ini, dan jangan lupa mampir juga ke toko yang menjual eceran untuk mengetahui berapa harga dipasaran sehingga memudahkan kita untuk menetapkan harga jual. Selanjutnya cukup membeli beberapa sprei dan sarung sebagai contoh dan mintalah lebih banyak brosur atau katalog kepada penjualnya, tanyakan juga kualitas setiap produk, kelebihan dan kekurangan produk. Dan kalau ingin mengetahui produk mana yang laris di pasaran, tidak ada salahnya menanyakan hal tersebut kepada penjual grosir.
Setelah itu mulailah promosi baik di medsos maupun offline. Untuk promosi off line tawarkanlah kepada calon konsumen dengan membawa beberapa contoh dan brosur produk, bawa juga buku kecil untuk mencatat pesanan. Dengan cara ini jika konsumen tidak berminat dengan model produk yang anda bawa, anda bisa menawarkan model lain berdasarkan gambar pada brosur, biasanya hal ini terjadi pada produk sprei.
Dan untuk promosi di media sosial seperti instagram, facebook, twitter, dan lainnya. Siapkanlah foto produk sprei dan sarung yang akan anda jual, ambillah foto produk yang bertumpuk di toko yang anda beli saat di sana, jangan lupa minta izin dulu kepemilik toko. Dan untuk foto produk yang terdapat di brosur, anda bisa mengambilnya di situs resmi merk produk tersebut. Biasanya mereka menyediakan foto setiap produk beserta detailnya tanpa label harga untuk mempermudah seller maupun agen yang akan memasarkan produknya via medsos.
Hal penting lainnya untuk pemesanan pre order mintalah DP kepada konsumen, hal ini untuk mengurangi resiko pembatalan order sepihak oleh konsumen, terutama buat anda yang memiliki modal terbatas. Dan satu lagi tentukan estimasi kedatangan barang, jika kosong beri kabar kepada konsumen untuk menunggu atau mengganti dengan model lain atau cancel. Karena biasanya untuk permintaan sprei perputaran produknya cepat, hari ini model A ada belum tentu besok ada. Tanyakanlah kepada pemilik toko kepastian ketersediaan produk.
Salah seorang teman saya melihat peluang ini sangat bagus, setiap menjelang lebaran selalu kebanjiran order untuk produk sprei dan sarung, target konsumennyapun tidak hanya ibu-ibu melainkan juga dari kalangan bapak-bapak . Untuk sarung biasanya para konsumennya membeli dalam jumlah banyak, bukan untuk dipakai sendiri melainkan untuk THR dan sedekah.
Untuk memulai usaha ini tidak harus memiliki modal yang besar, pertama pergilah ke toko grosir yang menjual produk ini, dan jangan lupa mampir juga ke toko yang menjual eceran untuk mengetahui berapa harga dipasaran sehingga memudahkan kita untuk menetapkan harga jual. Selanjutnya cukup membeli beberapa sprei dan sarung sebagai contoh dan mintalah lebih banyak brosur atau katalog kepada penjualnya, tanyakan juga kualitas setiap produk, kelebihan dan kekurangan produk. Dan kalau ingin mengetahui produk mana yang laris di pasaran, tidak ada salahnya menanyakan hal tersebut kepada penjual grosir.
Setelah itu mulailah promosi baik di medsos maupun offline. Untuk promosi off line tawarkanlah kepada calon konsumen dengan membawa beberapa contoh dan brosur produk, bawa juga buku kecil untuk mencatat pesanan. Dengan cara ini jika konsumen tidak berminat dengan model produk yang anda bawa, anda bisa menawarkan model lain berdasarkan gambar pada brosur, biasanya hal ini terjadi pada produk sprei.
Dan untuk promosi di media sosial seperti instagram, facebook, twitter, dan lainnya. Siapkanlah foto produk sprei dan sarung yang akan anda jual, ambillah foto produk yang bertumpuk di toko yang anda beli saat di sana, jangan lupa minta izin dulu kepemilik toko. Dan untuk foto produk yang terdapat di brosur, anda bisa mengambilnya di situs resmi merk produk tersebut. Biasanya mereka menyediakan foto setiap produk beserta detailnya tanpa label harga untuk mempermudah seller maupun agen yang akan memasarkan produknya via medsos.
Hal penting lainnya untuk pemesanan pre order mintalah DP kepada konsumen, hal ini untuk mengurangi resiko pembatalan order sepihak oleh konsumen, terutama buat anda yang memiliki modal terbatas. Dan satu lagi tentukan estimasi kedatangan barang, jika kosong beri kabar kepada konsumen untuk menunggu atau mengganti dengan model lain atau cancel. Karena biasanya untuk permintaan sprei perputaran produknya cepat, hari ini model A ada belum tentu besok ada. Tanyakanlah kepada pemilik toko kepastian ketersediaan produk.