Pagi ini kedatangan tamu seorang kakek namanya mbh Harjo, teman lama Bapak. Sekarang usia beliau 87 tahun, 14 tahun lebih tua dari usia Bapak. Tubuhnya masih sehat, rainya masih segar, penampilannya bersih, jalannyapun masih gagah walau tidak secepat dulu.Untuk telinga beliau memang mengalami pengurangan nikmat pendengaran, jika berbicara dengannya harus dengan suara yang kuat seperti orang berteriak.
Beliau datang sendirian dengan berjalan kaki dari rumahnya yang hanya 5 menit jika menggunakan sepeda motor. Kalau jalan kaki lumayan jauh. Kedatangannya membuat saya kaget sekaligus terharu, beliau datang sambil menjinjing dua buah karung ukuran sepuluh kilogram, satu berisi 2 kepok besar pisang dan yang satu berisi singkong berukuran besar dan panjang. Dan semuanya baru dipanen. Diusianya yang sekarang beliau masih menyambung silaturahmi dengan Bapak, dan dengan sangat senang dan bangga membawakan Bapak oleh-oleh tersebut. Beliau tau betul Bapak sangat senang makan singkong dan pisang rebus. Padahal dua karung tersebut tidaklah ringan, terbayang beliau yang tua tersebut menentengnya dari rumah, itu butuh perjuangan.
Mungkin Beliau sedikit kecewa, karena orang yang dicari tidak sedang berada di rumah. Yah Bapak pagi itu pulang kerumah anak angkatnya. Jadilah Mbh Harjo mengobrol dengan saya dan Ibu. Dari dimana Bapak dan sampailah dipertengahan obrolan beliau mengajukan pertanyaan dalam bahasa Jawa kira-kira artinya seperti ini "lah anak yang ini sudah menikah" sambil mengarah ke saya. Lalu jawab Ibu dereng (belum) , tapi karena pendengaran beliau kurang akhirnya ditambahi ibu dengan isyarat tangan digerakan, sedangkan saya menggelengkan kepala sambil tersenyum.
bersambung ... ^_^'
No comments:
Post a Comment