22 Mar 2015

Keripik Getuk Peluang Usaha Rumahan Buat Ibu Rumah Tangga Part II

Jualan keripik getuk kenapa nggak?! ...  "Emang ada yang beli?, wong dipasar saja banyak yang mentahnya terus harganya murah dapat banyak pula, toh tinggal goreng aja". Nah jangan salah, banyak loh peminat snack keripik getuk, dan karena bahannya murah itu menjadi peluang besar buat kita yang punya modal minim tapi skil juga kurang, terus cari resiko yang kecil.
Adanya bahan mentah keripik getuk bejibun di pasar dengan harga murah,  itu merupakan keuntungan tersendiri juga dimana kita bisa menghemat tenaga, waktu, dan juga mengurangi resiko trial eror. Loh kok bisa? iya dong coba deh kita fikir lagi, kalau kita sendiri yang buat itu keripik dari mengolah singkong jadi keripik getuk resikonya besar, bisa-bisa modal sedikitnya habis. Diantara resiko yang bisa terjadi kalau kita sendiri yang mengolah dari awal banget, pertama kalau dapat singkong yang jelek yang tidak cocok untuk keripik getuk, dan kedua kalau cuaca tidak mendukung saat penjemuran. 

Selanjutnya alasan kenapa jualan keripik getuk tetap menjanjikan walau fikiran negatif tentang "toh tinggal digoreng aja, beli dipasar mentahnya murmer dapat banyak". Nah ingat Dimana Ada Orang Malas Disitu Ada Uang, coba deh cek teman-teman dan atau orang disekeliling kita banyakan mana dengan yang rajin masak sama yang malas masak. Terus walaupun suka masak, kebanyakan orang kalau pengen sesuatu yang namanya makanan, lebih pilih yang langsung bisa dinikmati ketimbang harus masak dulu walaupun itu sekedar tinggal goreng

Alihkan saja fikiran negatif tersebut ke fikiran negatif kita sebagai konsumen malas. Misal seperti ini "iya sih.... buatnya mudah tinggal goreng, tapi wrepot ah, mana harus beli ke pasar lagi. Malas, enakan tinggal makan aja. Ada ngga'? hehehe" 

Dan ini bisa jadi tameng buat kita kalau ada calon konsumen jahil yang senang banget mojokin penjual dengan kalimat halus namun pedas dihati. Yah itu kalimatnya seperti di atas, "ah ini mah banyak dipasar, saya sering buat, murah tinggal goreng saja" (biasanya dengan mimik meremehkan).
Mengatasinya jawab saja dengan tenang dan sedikit humor sembari senyum "iya ibu benar, tetapi kalau ibu beli keripik getuk saya, ibu tinggal menikmati saja, ibu g perlu repot-repot lagi, g perlu capek-capek kepasar, g perlu masaknya lagi, dan terlebih harga keripik saya terjangkau, enak pula. Bisa jadi cemilan waktu senggang seperti sekarang." Dan sebutkan juga kelebihan dan keunggulan produk keripik getuk kita.

Walaupun mereka tidak beli saat itu, mungkin bisa jadi besoknya beli karena kalimat tameng kita itu sudah mengalir perlahan kefikiran mereka dan tertanam. :D

Dan satu hal jangan karena satu tiga orang tidak membeli membuat kita menyerah, lanjutkan saja tawarkan ke yang lain. Satu orang membeli yang lain bakal ikut membeli, terlebih jika rasa dan kualitas keripik getuk buatan kita enak pakai banget. Malahan bakal jadi pelanggan setia. Karena mulut satu orang konsumen yang mengatakan enak bisa menjadi promosi gratis buat kita yang menyebar seperti angin. 

Di atas kalau kita memasarkannya dengan cara menjajakan ke rumah-rumah atau ke kantor-kantor, selanjutnya kalau kita memasarkannya dengan menitip ke toko-toko dan kantin, cobalah tawarkan ke beberapa tempat seperti kantin, warung sayur, warung kelontong, warung makan, dll. Biasanya beberapa ada yang menolak dengan beberapa alasan, but jangan negatif thingking dulu, biasanya mereka memiliki alasan yang kuat dan bukan karena tidak mau membantu. Alasannya nggak perlu dijabari ya ntar panjang ceritanya. Kalaupun memang kepengen tau alasannya dan masih mikir "cuman dititipin aja kok repot, pelit banget g mau bantu" saya sarani *jadilah mereka*. :D 

Dari tempat/warung  yang menerima tawaran kita,  cobalah untuk diawal penitipan titiplah dengan jumlah produk sedikit, misal kita menitip keripik getuk bungkus kecil yang harganya seribuan sebanyak 20 bungkus dulu. Lalu kita lihat dan catat berapa lama habisnya, jika memang peminatnya banyak, baru kita tingkatkan jumlahnya. 25 bungkus kalau 10 warung, banyak juga kan?. Oh ya satu lagi JANGAN PELIT, jangan lupa setiap menitip berilah pemilik warung satu atau dua bungkus keripik gethuk, ini merupakan sarana mengakrabkan diri dan juga sarana promosi gratis. Kenapa disebut promosi gratis? karena jika keripik getuk buatan kita itu enak dan apalagi cocok dengan lidah pemilik warung,  itu artinya sebagian besar pengunjung warung akan tau enaknya produk kita melalui "iklan gratis" yang disampaikan dari mulut pemilik warung, dan akan menyebar dari mulut ke mulut pengunjung lainnya, istilah kerennya "Word of Mouth"

Kedua JANGAN SERAKAH. Sifat serakah ini yang biasanya menjadi bumerang buat pelaku usaha. Ingat jangan karena mulai dan/ sudah laris manis rasa dan kualitas dikurangi karena ingin keuntungan yang lebih banyak malah lupa dan menyampingkan kepuasan konsumen.

lanjutannya ... part III













21 Mar 2015

Keripik Getuk Peluang Usaha Rumahan Buat Ibu Rumah Tangga


Gambar keripik di bawah pasti pada tau dan kenalkan tapi rata-rata kita tidak tau namanya, betul ngga'?!. Saya juga baru tau namanya dua minggu lalu padahal keripik ini sering saya temui dari kecil. Namanya keripik getuk. Rasanya gurih, renyah dan tentu enak. Makan sebungkus saja kurang. Apalagi keripik getuk pedas, hmm ... yumii.

Keripik Getuk by ruthdea.blogspot.com
Keripik getuk ini murah meriah dan mudah ditemui dipasar dan tentu dengan harga sangat terjangkau. Satu kilogramnya saja banyak. Biasanya dipasar dijual keripik getuk yang masih mentah belum digoreng.

Kalau di toko-toko dijual keripik getuk yang sudah digoreng dengan dua rasa, biasa dan pedas dengan ukuran plastik seperempat. Biasa dijual dengan harga seribu rupiah perbungkus. 

Tidak setiap saat ditoko ada yang menjualnya, kadang musim-musiman, sepertinya tergantung mood pembuatnya.

Walau keripik getuk mudah didapat dan harganya juga murah, banyak yang malas mengolah keripik getuk mentahnya. Nah disini peluang buat ibu-ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan dengan modal minim. Ingat saja "Dimana Ada Orang Malas di Situ ada Peluang". 

Saya sendiri juga termasuk yang malas membuatnya, ide sudah sering melintas dikepala tetapi hanya tinggal ide saja tanpa action. Akhirnya ide saya didahului oleh orang lain, tetapi disini saya masih kecipratan untung. Saya diminta tolong untuk menjual keripik getuk miliknya. Saya mau dong kan untungnya lumayan tetapi dengan syarat keripik getuknya yang bungkus besar, saya tidak mau yang ukuran kecil yang harganya seribuan. Alasan pertama karena fee yang didapat kecil dan kalau mau banyak harus menjual lebih banyak kebanyak orang, itu artinya saya butuh waktu lama untuk menghabiskan barang yang saya jual. Kedua karena alasan pertama tersebut, itu artinya saya harus stay seharian buat jualin keripik getuk tersebut, dan itu artinya bukan lagi sebagai jualan sambilan. Ketiga karena alasan kedua tersebut, itu artinya cost pengeluaran dan waktu juga bertambah. :D

Untuk itu saya menjual keripik getuk yang perbungkus isinya kurang lebih satu ons kira-kira seukuran plastik satu kilogram). Dari sini saya mendapat fee seribu rupiah perbungkus, lumayan kan kalau 30-40 bungkus terjual. Dan saya hanya butuh waktu 1 jam buat jualan ni keripik sampai habis. Per hari artinya saya punya penghasilan tambahan 30ribu - 40 ribu. Tapi disini pembuatnya hanya membuat 3 hari sekali. Yeah its ok namanya juga sambilan. 

bersambung  (ciyus saya ngantuk banget ini) 
InsyaAllah selanjutnya saya mau share lanjutannya tentang tips usaha keripik getuk dan cara memasarkannya.







20 Mar 2015

Tips Memilih Pisang Untuk Membuat Pisang Goreng yang Enak



Untuk membuat pisang goreng yang enak pilihlah pisang dari jenis pisang kepok (batu) dan pisang raja. Dijamin pisang gorengnya enak.

Dan untuk pisang raja sebaiknya menggunakan tepung yang agak tebal dan tepung beras hasilnya akan seperti mentega dan rasanya kekes enak.

G sempat ambil foto pisang jadi mimin gambar aja ilustrasinya .. lumayan kan :D
Selain pisang kepok dan pisang raja, ada satu lagi jenis pisang yang enak untuk diolah menjadi pisang goreng yaitu pisang  bawen/tanduk .

Tips kedua yaitu cara membuat pisang goreng supaya rasa tepungnya ketika digigit rasanya tidak berasa tepung tetapi juga berasa pisang. maka tepungnya diuleni dengan campuran pisang itu sendiri yang sudah halus. Baru tepung ulenan tersebut kita jadikan untuk lapisan pisang goreng. Jadi disini kita tidak memakai tepung yang encer.

Tips ketiga supaya pisang goreng memiliki aroma yang wangi semerbak nan menggugah selera, maka campurlah adonan tepung dengan vanili atau prambos tergantung aroma yang diinginkan.

Sumber: Rujito AW

Tips Memilih Singkong yang Baik untuk Membuat Getuk Lindri Super Enak

Getuk Lindri, Cenil, Klepon dan Ongol-Ongol by ruthdea.blogspot.com
Hi sobat kali ini saya mau sharing tentang singkong yang baik dan cocok untuk membuat getuk supaya hasilnya enak dan bagus. Tidak mau kan kejadian seperti tukang getuk langganan saya yang sudah beli berkarung-karung singkong, ternyata setelah diolah jadi getuk hasilnya mengecewakan,  tekstur getuk menjadi blenyek tidak seperti biasanya, dan tentu saja getuk ini tidak bisa dijual. Itu artinya mereka rugi. 


Sekarang yuk simak cara membedakan ubi kayu (singkong) yang empuk dengan singkong yang gonyeh. Ilmu tentang singkong ini saya peroleh dari Ayah saya, beliau orangnya doyan makan. Apalagi yang namanya makanan khas Jawa, sudah hampir semuanya beliau icip. 

Singkong yang mempur, artinya kalau sudah dimasak singkong dikunyah terasa empuk/meduk.     Singkong yang mempur merupakan singkong kualitas bagus yang cocok dijadikan bahan pembuatan getuk. Ciri-cirinya: Singkong ini memiliki  kulit yang pecah-pecah (kulit ari-arinya meletek-letek), tidak ada bekas luka dan tangkainya masih utuh. Dan singkong ini termasuk ubi yang belum lewat umur dan memang jenis yang empuk.

Singkong yang keras, maksudnya singkong kalau sudah dikukus atau digoreng rasanya kriuk-kriuk, tidak empuk. Biasanya untuk getuk hasilnya akan gonyeh. Ciri-cirinya: waktu mentah (belum dikupas) kulitnya halus tidak pecah-pecah. Singkong gonyeh seperti ini biasanya disebabkan karena saat tumbuhnya /sebelum panen cabang singkong sering dipungkasi / diambilin daunnya. 

Singkong empuk tapi kelamaan diudara (lebih dari 3 hari) kerap kali warnanya berubah menjadi kuning, biasanya karena singkong memiliki bekas luka dan/ pangkal singkong terbuka (tangkai tidak ada lagi) 

Singkong baru namun  umur belum cukup sudah di panen, biasanya singkong ini jika diolah hasilnya akan blenyek seperti bubur. 

Untuk pembuatan getuk dan tape dengan kualitas yang bagus gunakan singkong yang mempur. 


Sumber: Rujito AW

Getuk Lindri Kue dari Olahan Singkong yang Super Lezat dan Ngangeni

Getuk Lindri, Cenil, Klepon dan Ongol-Ongol by ruthdea.blogspot.com
Sudah lama banget saya tidak makan getuk lindri, disini dikotaku sangat jarang yang berjualan getuk lindri, kalaupun mau harus kepasar subuh. Sudah taukan getuk lindri merupakan makanan khas Indonesia dari Jawa yang terbuat dari Singkong (Ubi Kayu) yang dihaluskan dengan cara digiling bersama gula dan vanili. Bentuknya  seperti mie menyatu  rapi lalu ditaburi parutan kelapa. Sungguh enak dan mengenyangkan buat satu potong getuk lindri sesuai dengan pengorbanan tenaga dan waktu pembuatannya.

Ingat betul waktu SMK saya juga berjualan getuk lindri, getuk tersebut saya jajakan ke kelas-kelas bersama kue lainnya saat pagi sebelum jam belajar dimulai. Untuk itu ibu dan bapak sudah bangun saat dini hari sekitar jam 2 pagi untuk membuat getuk lindri. Dari mengukusnya sampai menggilingnya itu butuh waktu yang lama. Terlebih lagi menggilingnya 2 kali, padahal sebenarnya 1 kali giling saja getuk sudah jadi. Tetapi Ibu tidak mau, karena rasanya akan kurang enak begitu kata Ibu. Wah tapi gilingnya itu capek bingit dan biasanya saya hanya bantu giling kadang-kadang saja, soalnya hasil gilinganku putus-putus dan super lama kerjaanku. Bisa kesiangan kalau begini kata Ibu sambil tertawa kecil.

Akhirnya saya bisa makan getuk lindri lagi!
Awal ceritanya dapat bbm dari seorang teman yang satu kelas dengan saya, dia kepengen banget getuk lindri dan mau pesan getuk lindri saya. Saya menolak pemesanannya dengan halus karena tidak lagi membuat getuk lindri disebabkan mesin giling manualnya sudah rusak dan untuk bahannya berupa singkong juga sulit karena singkong untuk membuat getuk lindri tidak bisa sembarang singkong. (silakan baca jenis singkong yang bagus untuk membuat getuk)

Akhirnya teman saya kayaknya dapat tu getuk lindri, tapi ntah dimana belinya. hehe. Yah sayanya masih ngayalin saja tu getuk lindri. Tapi Alhamdulillah setelah beberapa lama saat dalam perjalanan mengantarkan buku katalog barang jualan saya ke salah satu rumah teman sekampus dulu, tidak sengaja saya lihat di etalase warung pinggir jalan ada jajanan warna-warni (hijau, putih, merah). Saat itu saya tidak tau jajanan apa itu yang dijual disana, maklum mata saya dua-duanya minus banget (dalam hati berharap disana ada getuk lindri).  Setelah dari rumah teman saya mampir ke warung tersebut, wah ternyata benar dietalase warung ada getuk lindri diantara jajanan lainnya seperti klepon dan cenil. Langsung deh saya beli beberapa potong, minta dibungkus terus pulang ke rumah. Kata Ibu getuknya enak, teksturnya saja kurang karena sepertinya ini digiling hanya satu kali.

Walau tempatnya jauh banget dari rumah dan rute jalannya  g' saya sukai, tapi mau tidak mau kalau lagi pengen banget getuk lindri saya cau kesana. Sekian cerita saya tentang getuk lindri. Oh ya buat yang mau buat getuk lindri jangan lupa baca juga tips memilih singkong yang baik

16 Mar 2015

Saat Kenal Komputer Banyak Takutnya

Dulu waktu pertama kali kenal sama yang namanya komputer dan internet saya benar-benar gaptek. Pegang mouse saja kaku banget sampai badan juga ikut gerak, tekan tombol power saja takut dan sering lupa yang mana tombol power (sstt... sebenarnya takut salah pencet), pegang CPUnya juga takut (takut kesentrum) wkkk tapi serius saya dulu kalau pegang CPU sering kesentrum, belum lagi kalau ada kabel yang belum kesambung atau terlepas terus  disuruh colok mencolok takut kalau salah komputernya malah MELEDAK wkwkkkk, aduh pokoknya banyak banget yang ditakutin.

foto by ruthdea.blogspot.com
Kalau komputernya sudah nyala masih ada takut bin bingungnya dari yang mikir  : "bisa nggak ya? susah banget", "bahasanya Inggris pula",  "apa lagi ini?", "Save - Save As, aaa g ngerti yang ngerti cuman Open", "waaa kalau salah nyimpan gimana, ulang buat dong", "Aduh rusak g' ya kalau pencet ini", "Nanti dulu aja, tanya sama big teacher", "Waduuh kok mousenya g mau gerak", "Waahh komputernya mati sendiri, gimana nie", "layarnya mati tapi kok lampu CPUnya masih hidup, waa apa yang salah", "Aduh kok mereka lancar-lancar aja, aku nggak", "Waa... mousenya gerak sendiri", "aduh lupa cara matiin komputernya -langsung cabut colokan-, besoknya ketauan sama big teacher" Dan masih banyak banget. Untungnya my teacher itu sabar banget dan suport kita semua. Hal-hal seperti ini pernah dan kadang sering banget terjadi.

Saya masih ingat dengan pertanyaan saya, "Pak bapak ni hebat ngerti semua padahal bahasanya Bahasa Inggris, kalau kami kapan bisanya ya Pak? sebanyak ini Bahasanya Inggris semua. Inggris kami be jelek, disuruh hapalin kosakata, cuman sedikit bisanya." Terus my teacher jawab "Tentu nanti kamu bisa kalau sering mengoperasikannya, g perlu pintar bahasa Inggris nanti dengan sendirinya kamu mengerti."  Dan benar saja saya bisa karena terbiasa, malah dengan sering praktek komputer saya lebih banyak tau kosakata Bahasa Inggris. Dimulai dengan kata Power, Restart, Open, Save Close, Minimize dan Maximize. :D

Dan waktu itu media penyimpanan eksternal yang sering digunakan adalah disket (diskette). Dan bagi saya harga per satu nya saja mahal. Kalau ada yang pakai flasdisk itu udah keren. Ingat  waktu pertama kali punya flasdisk (walaupun dibeliin) itu senang banget sampai dikalungi kemana-mana (modus pamer), kalau kebentur sudah suport jantung takut rusak padahal isinya g penting-penting banget. hahaha

Terus yang bikin semangat belajar komputer itu, saat tau kalau di komputer ada gamesnya. Games kartu saja sudah asyik banget apalagi games yang g pernah saya selesaikan sampai sekarang Games "Harry Potter". Dari situ rajin banget ke labor.

Ya cukup sampai disini dulu, intinya sih "g ada yang g bisa". Asal dibiasakan dan berlatih terus. 
Buat yang baru belajar SEMANGAT YA! ....

8 Mar 2015

Geblek atau Cireng (Aci Digoreng) buatan mamak

Minggu pagi ini kewarung niat beli kopi dan kue pia buat sarapan, e terbeli juga tepung sagu/tapioka buat digoreng. Pengen banget makannya dari sejak lihat iklan seliweren di beranda facebook maupun paman google tentang cireng salju (aci digoreng) Bandung. Kalau mamak saya bilang geblek*.

Buatnya mudah banget dan tentu murah, seperempat kilo saja bisa jadi banyak. Paling enak makannya saat masih baru diangkat dari penggorengan (hmm kriuk diluar empuk didalam). Apalagi kalau dibarengi sama cocolan sambel gula merah dkk. Sayangnya didapur lagi g' ada gula merahnya.


Geblek yang sedang di goreng.
Makanan penuh memori masa kecil
Geblek ini makanan yang ngangenin bagi saya, karena hanya lihatnya aja bisa ngerasa bahagia. Soalnya ngingeti masa-masa waktu kecil saat bermain tiba-tiba tercium aroma sedap dari dapur diiringi suara gemericik minyak panas (dan menurut saya itu suara yang indah). Dan saat kedapur terlihat disamping kompor ada gorengan yang sedang ditiriskan, dengan tanpa basa basi langsung nyamplok tu gorengan yang bernama geblek/cireng  walau masih panas. Hehehe megangnya kalau g ada garpu ya pakai tangan dengan teknik megangnya dibolak-balik dari satu tangan ke tangan lain dan sesekali gigit sedikit  sangking g sabar nunggu dingin. Lalu berlari menuju tempat bermain dan kalau sudah habis geblek ditangan balik lagi kedapur ambil yang baru. Begitu seterusnya sampai g nyadar sudah ngabisin banyak.

O yah kalau biasanya kata mamak geblek itu buatnya dibentuk seperti cincin kayak angka 8. Tapi kalau mamak g mau ribet, langsung aja digoreng acak toh habis juga. Anak-anaknya pada doyan makan sih. Kadang mamak sampai kesal dibuat kami, karena belum selesai semua dimasak makanannya sudah habis duluan. wkkk sampai g ada yang untuk disimpan buat nyemil untuk sore.

Ya sekian dulu cerita pagi menjelang siang ini. Btw itu geplek bisa jadi peluang buat yang mau  penghasilan tambahan. Dan kalau g mau repot buatnya kamu bisa googling diinternet tentang "cireng". Sudah banyak kok yang buka peluang usaha reseler cireng tapi harus tetap selektif ya milih agennya baik dari segi keamanan produk dan legalitas usahanya. Jangan sampai kamu rugi karena ketipu, apalagi sampai jual makanan yang berbahaya. G apa harga sedikit lebih mahal asal produk dan penjualnya lebih baik dari yang lain.

Untuk yang mau memulai usaha tetapi g mau repot, tipsnya untuk permulaan cobalah beli satu dulu sebagai sampel. Dari sini kamu bisa tau rasa, bentuk, kemasan, dan berapa lama daya tahan produk. Dan yang juga perlu diperhatikan  adalah estimasi barang sampai ke tangan kamu dan/ pelanggan kamu.


*Geblek bisa dua arti tergantung pengucapannya
Geblek = Makanan dari tepung tapioka/sagu yang digoreng
Geblek = Bodoh