20 Mar 2015

Tips Memilih Singkong yang Baik untuk Membuat Getuk Lindri Super Enak

Getuk Lindri, Cenil, Klepon dan Ongol-Ongol by ruthdea.blogspot.com
Hi sobat kali ini saya mau sharing tentang singkong yang baik dan cocok untuk membuat getuk supaya hasilnya enak dan bagus. Tidak mau kan kejadian seperti tukang getuk langganan saya yang sudah beli berkarung-karung singkong, ternyata setelah diolah jadi getuk hasilnya mengecewakan,  tekstur getuk menjadi blenyek tidak seperti biasanya, dan tentu saja getuk ini tidak bisa dijual. Itu artinya mereka rugi. 


Sekarang yuk simak cara membedakan ubi kayu (singkong) yang empuk dengan singkong yang gonyeh. Ilmu tentang singkong ini saya peroleh dari Ayah saya, beliau orangnya doyan makan. Apalagi yang namanya makanan khas Jawa, sudah hampir semuanya beliau icip. 

Singkong yang mempur, artinya kalau sudah dimasak singkong dikunyah terasa empuk/meduk.     Singkong yang mempur merupakan singkong kualitas bagus yang cocok dijadikan bahan pembuatan getuk. Ciri-cirinya: Singkong ini memiliki  kulit yang pecah-pecah (kulit ari-arinya meletek-letek), tidak ada bekas luka dan tangkainya masih utuh. Dan singkong ini termasuk ubi yang belum lewat umur dan memang jenis yang empuk.

Singkong yang keras, maksudnya singkong kalau sudah dikukus atau digoreng rasanya kriuk-kriuk, tidak empuk. Biasanya untuk getuk hasilnya akan gonyeh. Ciri-cirinya: waktu mentah (belum dikupas) kulitnya halus tidak pecah-pecah. Singkong gonyeh seperti ini biasanya disebabkan karena saat tumbuhnya /sebelum panen cabang singkong sering dipungkasi / diambilin daunnya. 

Singkong empuk tapi kelamaan diudara (lebih dari 3 hari) kerap kali warnanya berubah menjadi kuning, biasanya karena singkong memiliki bekas luka dan/ pangkal singkong terbuka (tangkai tidak ada lagi) 

Singkong baru namun  umur belum cukup sudah di panen, biasanya singkong ini jika diolah hasilnya akan blenyek seperti bubur. 

Untuk pembuatan getuk dan tape dengan kualitas yang bagus gunakan singkong yang mempur. 


Sumber: Rujito AW